Oleh karena tidak adanya pedoman bentuk kala atau waktu dalam bahasa Indonesia, maka untuk menjelaskan bagian kala ini akan digunakan bahasa Inggris sebagai pembanding. Kata kerja present tense dibentuk dengan menambahkan akhiran personal yang sesuai pada akar kata kerja tersebut. Untuk menemukan akar sebuah kata kerja hilangkan akhiran infinitif -en (atau, jarang ditemukan, akhiran -n). Akar kata kerja zingen (to sing/menyanyi) adalah zing-, untuk kata kerja doen (to do/melakukan) adalah doe-. Harus diperhatikan bahwa kata kerja selalu dicantumkan dalam kamus dan buku tata bahasa dibawah bentuk aslinya.Akhiran untukpresent tense adalah: -t untuk orang kedua dan ketiga tunggal dan bentuk -u, dan -en untuk semua bentuk jamak. Orang pertama tunggal serupa dengan bentuk akar kata kerja tersebut:
Inggris Indonesia
Ik Zing Doe I sing, do Saya bernyanyi
Jij Zingt Doet You sing, do Kamu bernyanyi
Hij Zingt Doet He sings, does Ia bernyanyi
U Zingt Doet You sing, do Kamu bernyanyi
Wij Zingen Doen We sing, do Kami bernyanyi
Jullie Zingen Doen You sing, do Kamu bernyanyi
Zij Zingen Doen They sing, do Mereka bernyanyi
Sesuai dengan aturan ejaan umum, perubahan ejaan berikut ini harus dibuat ketika menulis akar kata kerja:
1. Apabila akar vokal infinitif panjang dan dalam suku kata terbuka, maka vokal tersebut harus digandakan saat akhiran infinitifnya dihilangkan. Contoh: maken (to make/membuat) mempunyai akar maak-, horen (to hear/ mendengar) mempunyai akar hoor-.
Ketika akhiran jamak pada -en ditambah pada akar kata, ia berubah lagi menjadi suku kata terbuka dan ditulis dengan satu vokal: ik maak (I make/saya membuat), ik hoor (I hear/saya dengar), wij horen (we hear/kami dengar).
2. Apabila infinitif mempunyai akar vokal pendek yang diikuti dengan konsonan ganda, salah satu konsonan itu dihilangkan dalam ejaan akar kata: zitten (to sit/duduk) mempunyai akar kata zit-; leggen (to lay/meletakkan) mempunyai akar kata leg-.Kata akhiran jamak -en ditambahkan pada mereka, konsonan ganda tersebut dikembalikan lagi untuk menunjukkan ketertutupan akar suku kata tersebut: ik zit (I sit/saya duduk), wij zitten (we sit/kami duduk), ik leg (I lay/aku meletakkan), wij leggen (we lay/kami meletakkan).
3. Apabila konsonan akhir infinitif adalah v atau z, mereka diubah menjadi f dan s untuk menghasilkan bentuk akar: beven (to tremble/bergetar) mempunyai akar beef-, reizent (to travel/bepergian) mempunyai akar reis-. Sebelum akhiran jamak -en, f dan s menjadi v dan z: ik beef (I tremble/aku bergetar), wij heven (we tremble/kami bergetar), ik reis (I travel/aku bepergian), wij reizen (we travel/kami bepergian).
Ik Maak Kus Reis I make, kiss, travel
Jij Maakt Kust Reist You makes, kisses, travels
Hij Maakt Kust Reist He makes, kisses, travels
U Maakt Kust Reist You make, kiss, travel
Wij Maaken Kussen Reizen We make, kiss, travel
Jullie Maaken Kussen Reizen You make, kiss, travel
Zij Maaken Kussen Reizen They make, kiss, travel
Para pembelajar harus memperhatikan dengan seksama poin-poin berikut ini ketika menggunakan present tense:
1. Bentuk u- sopan selalu menggunakan akhiran -t, baik itu merujuk pada satu orang atau lebih: u komt (you come/kamu datang), tunggal atau jamak tergantung konteksnya.
2. Ketika kata ganti jij (je) mengikuti kata kerjanya, akhiran -t pada kata kerja itu dibuang: jij zingt (you sing/kamu menyanyi), zing je? (are you sing?/apakah kamu menyanyi?).
3. Beberapa kata kerja dengan akar berakhiran -d, khususnya snijden (to cut/memotong), houden (to hold/memegang), dan rijden (to ride/mengendarai) sering dihilangkan akhiran -d nya untukorang pertama tunggal: ik snij (I cut/aku memotong), ik hou (I hold/aku memegang), ik rij (I ride/aku mengendarai). Unttukorang kedua tunggal, kata kerja tersebut dengan teratur menghilangkan akhiran -dt ketika kata ganti subjek mengikutinya: snij je? (are you cutting?/apakah kamu memotong?), hou je? (are you holding?/apakah kamu memegang?), rij je? (are you riding?/apakah kamu mengendarai?)
4. Sesuai dengan aturan umum pengerjaan, kata kerja dengan akar kata berakhiran -t tidak ditambahi akhiran -t pada orang kedua dan ketiga tunggal: laten (to let/membiarkan), ik laat (I let/aku membiarkan), jij laat (you let/kamu membiarkan), hij laat ( he lets/ia membiarkan).
5. Kata kerja komen mengubah panjang vokalnyya dari pendek untuk bentuk tunggal menjadi panjang untuk jamak. Ketidak beraturan pengejaan digambarkan ddalam ejaan: ik kom, wij komen.
dari berbagai sumber
3. Apabila konsonan akhir infinitif adalah v atau z, mereka diubah menjadi f dan s untuk menghasilkan bentuk akar: beven (to tremble/bergetar) mempunyai akar beef-, reizent (to travel/bepergian) mempunyai akar reis-. Sebelum akhiran jamak -en, f dan s menjadi v dan z: ik beef (I tremble/aku bergetar), wij heven (we tremble/kami bergetar), ik reis (I travel/aku bepergian), wij reizen (we travel/kami bepergian).
Ik Maak Kus Reis I make, kiss, travel
Jij Maakt Kust Reist You makes, kisses, travels
Hij Maakt Kust Reist He makes, kisses, travels
U Maakt Kust Reist You make, kiss, travel
Wij Maaken Kussen Reizen We make, kiss, travel
Jullie Maaken Kussen Reizen You make, kiss, travel
Zij Maaken Kussen Reizen They make, kiss, travel
Para pembelajar harus memperhatikan dengan seksama poin-poin berikut ini ketika menggunakan present tense:
1. Bentuk u- sopan selalu menggunakan akhiran -t, baik itu merujuk pada satu orang atau lebih: u komt (you come/kamu datang), tunggal atau jamak tergantung konteksnya.
2. Ketika kata ganti jij (je) mengikuti kata kerjanya, akhiran -t pada kata kerja itu dibuang: jij zingt (you sing/kamu menyanyi), zing je? (are you sing?/apakah kamu menyanyi?).
3. Beberapa kata kerja dengan akar berakhiran -d, khususnya snijden (to cut/memotong), houden (to hold/memegang), dan rijden (to ride/mengendarai) sering dihilangkan akhiran -d nya untukorang pertama tunggal: ik snij (I cut/aku memotong), ik hou (I hold/aku memegang), ik rij (I ride/aku mengendarai). Unttukorang kedua tunggal, kata kerja tersebut dengan teratur menghilangkan akhiran -dt ketika kata ganti subjek mengikutinya: snij je? (are you cutting?/apakah kamu memotong?), hou je? (are you holding?/apakah kamu memegang?), rij je? (are you riding?/apakah kamu mengendarai?)
4. Sesuai dengan aturan umum pengerjaan, kata kerja dengan akar kata berakhiran -t tidak ditambahi akhiran -t pada orang kedua dan ketiga tunggal: laten (to let/membiarkan), ik laat (I let/aku membiarkan), jij laat (you let/kamu membiarkan), hij laat ( he lets/ia membiarkan).
5. Kata kerja komen mengubah panjang vokalnyya dari pendek untuk bentuk tunggal menjadi panjang untuk jamak. Ketidak beraturan pengejaan digambarkan ddalam ejaan: ik kom, wij komen.
dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar