Selain telah disebutkan diatas, bahasa Jerman juga mengenal bunyi-bunyian khusus". Hal ini merupakan ciri khas bahasa Jerman dan tidak ditemukan adanya perbandingan dalam bahasa Indonesia. Beberapa pelafalan khusus yang ada dalam bahasa Jerman abtara lain umlaut, diftong, huruf sch, huruf ch, guruf B, dan kasus dobel huruf konsonan.
1. Umlaut
Umlaut ditandai dengan dua titik diatas huruf ("). Penggunaan umlaut hanya ditemukan pada tiga huruf vokal (a, u, o). Huruf vokal dengan umlaut (") tidak memiliki pembanding didalam bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia tidak mengenal vokal dengan modifikasi menggunakan umlaut ("). Sama seperti halnya pelafalan umlaut juga memiliki vokal panjang dan vokal pendek.
Umlaut Keterangan Pelafalan Contoh kata
a a dibaca pendek Berbunyi e seperti pada Manner (laki-laki)
a dibaca panjang Berbunyi semi antara ey spat (terlambat)
dan eh
o o dibaca pendek Berbunyi oe (semi huruf klopfein (berdetik)
o dan e)
o dibaca panjang Berbunyi oeh (semi huruf e chon (cantik)
dan o namun dilafalkan
lebih panjang)
u u dibaca pendek Berbunyi iu (semi huruf i Munze (uang logam)
dan u)
u dibaca panjang Berbunyi iuh (semi huruf i Tur (pintu)
dan u, namun dilafalkan
lebih panjang)
2. Diftong
Bahasa Jerman juga mengenal istilah diftong, sama seperti bahasa Indonesia. Diftong ialah bunyi vokal rangkap yang tergolong dalam satu suku kata. Seperti ai dalamrantai. Beberapa diftong yang dikenal dalam bahasa Jerman antara lain:
Diftong Pelafalan Contoh Kata
au Dibaca au seperti pada kata "pulau" aufrecht (tegak)
au Dibaca oi seperti pada kata "amboi" Fraulein (Nona)
eu Dibaca oi seperti pada kata "amboi" Deutsch (Jerman)
ai Dibaca ai seperti pada kata "santai" Mais (jagung)
ei Dibaca ai seperti pada kata "santai" drei (tiga)
ee Dibaca e seperti pada kata "enak" Schnee (salju)
namun dilafalkan agak panjang
ie Dibaca ie vier (empat)
3. Pelafalan gabungan huruf
Bahasa Jerman merupakan bahasa yang unik. Bahasa ini mengenal penggunaan huruf lebih dari tiga bahkan lebih. Menariknya, semua huruf konsonan yang berurutan ini te-tap dapat dibaca.Misalnya saja kata schmutz (kekotoran). Kata tersebut henya memiliki satu fokal dan diapit oleh enam konsonan. Nyatanya, kata schmutz bisa dihafalkan dengan penghafalan ''symutz''. Beberapa penghafalan khusus yang ada dalam bahasa Jerman antara lain.
Gabungan huruf Pelafalan Contoh Kata
Sch Dibaca sy seperti pada kata Schule (sekolah)
"syukur"
tio Dibaca tsio Lektion (pelajaran)
th Dibaca t seperti pada kata Ethnik (etnik)
"lezat"
dt Dibaca t seperti pada kata Stadt (kota)
"lezat"
B (baca: esstsett) Dibaca ss StraBe (jalan)
ch Dibaca kh seperti pada kata Buch (buku)
"khusus"
dari berbagai sumber
Diftong Pelafalan Contoh Kata
au Dibaca au seperti pada kata "pulau" aufrecht (tegak)
au Dibaca oi seperti pada kata "amboi" Fraulein (Nona)
eu Dibaca oi seperti pada kata "amboi" Deutsch (Jerman)
ai Dibaca ai seperti pada kata "santai" Mais (jagung)
ei Dibaca ai seperti pada kata "santai" drei (tiga)
ee Dibaca e seperti pada kata "enak" Schnee (salju)
namun dilafalkan agak panjang
ie Dibaca ie vier (empat)
3. Pelafalan gabungan huruf
Bahasa Jerman merupakan bahasa yang unik. Bahasa ini mengenal penggunaan huruf lebih dari tiga bahkan lebih. Menariknya, semua huruf konsonan yang berurutan ini te-tap dapat dibaca.Misalnya saja kata schmutz (kekotoran). Kata tersebut henya memiliki satu fokal dan diapit oleh enam konsonan. Nyatanya, kata schmutz bisa dihafalkan dengan penghafalan ''symutz''. Beberapa penghafalan khusus yang ada dalam bahasa Jerman antara lain.
Gabungan huruf Pelafalan Contoh Kata
Sch Dibaca sy seperti pada kata Schule (sekolah)
"syukur"
tio Dibaca tsio Lektion (pelajaran)
th Dibaca t seperti pada kata Ethnik (etnik)
"lezat"
dt Dibaca t seperti pada kata Stadt (kota)
"lezat"
B (baca: esstsett) Dibaca ss StraBe (jalan)
ch Dibaca kh seperti pada kata Buch (buku)
"khusus"
dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar