Conditional mood menyatakan keraguan, ketidakpastian atau ketidaknyataan (dalam bahasa Inggris, dicirikan dengan penggunaan "would"). Dalam bahasa Belanda, seperti bahasa Inggris, kondisional telah banyak menggantikan subjunctive (bentuk pengandaian), yang masih tersisa sedikit jejaknya. Dalam konstruksi kondisional kata kerja aktifnya adalah bentuk past tense zullen:
Ik (jij, hij) Zou
U Zou (dt)
Wij (jullie, zij) Zouden
Kondisional terjadi hanya pada dua kala atau bingkai waktu: present, yang kadangg mempunyai rujukan masa satang, dan lampau.
Present conditional terdiri dari kata kerja aktif zou/zouden dan infinitif relevan:
Hij zou graag thuis blijven He would like to (OR: would Ia akan sangat suka (atau: akan
gladly) stay home. sangat senang) tinggal dirumah.
Wij zouden dat huis niet We would not buy that house. Kami tidak akan membeli rumah itu.
kopen.
Als ik jij was, zou ik hem If I were you, I would call him Jika aku menjadi kamu, aku akan me-
later opbellen. later. nelponnya nanti.
Past conditional terdiri dari kata kerja aktif zou / zouden, past participle, dan hebben atau zijn:
Ik zou dat huis niet gekocht I would not have bought that Aku tidak akan pernah membeli
hebben. home. rumah itu.
Hij zou graag thuis gebleven He would have liked to stay Ia akan sangat suka tinggal dirumah.
zijn. at home.
Als hij harder gewerkt had, If he had worked harder, I Jika ia bekerja lebih keras, mungkin
zou ik hem geholpen would have helped him. aku telah membantunya.
hebben.
dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar