Pelafalan huruf konsonan dalam bahasa Jerman tidak begitu berbeda dengan bahasa Indonesia, namun tetap ada beberapa perbedaan. Antara lain:
Konsonan B.
Dibaca dengan lafal 'b' seperti pada kata 'bukan', misalnya: Das balon (baca: das balon) yang artinya 'balon'.
Namun ada juga dengan pengucapan 'p' yaitu pada akhir kata. Misalnya: kata 'halb' (baca: halp) yang berarti: setengah.
Konsonan C.
Dibaca dengan lafal 'k' seperti pada kata 'kaca', misalnya: das cafe (baca: das kafe) yang artinya 'kafe'.
Namun ada juga dengan pengucapan 's'. Misalnya: kata 'circa' (baca: sirka) yang berarti: kira-kira.
Konsonan B.
Dibaca dengan lafal 'b' seperti pada kata 'bukan', misalnya: Das balon (baca: das balon) yang artinya 'balon'.
Namun ada juga dengan pengucapan 'p' yaitu pada akhir kata. Misalnya: kata 'halb' (baca: halp) yang berarti: setengah.
Konsonan C.
Dibaca dengan lafal 'k' seperti pada kata 'kaca', misalnya: das cafe (baca: das kafe) yang artinya 'kafe'.
Namun ada juga dengan pengucapan 's'. Misalnya: kata 'circa' (baca: sirka) yang berarti: kira-kira.
Konsonan D.
Dibaca dengan lafal 'd' seperti pada kata 'dari', misalnya: dahin (baca: dahin) yang artinya 'ke sana'.
Namun ada juga dengan pengucapan 't' pada akhir kata. Misalnya: kata 'und' (baca: unt) yang berarti: 'dan'.
Konsonan F.
Dibaca dengan lafal 'f' seperti pada kata 'fulan', misalnya: fade (baca: fade) yang artinya 'hambar'.
Konsonan G.
Dibaca dengan lafal 'g' seperti pada kata 'gajah', misalnya: der garten (baca: der garten) yang artinya 'kebun'.
Namun ada juga dengan pengucapan 'k' pada akhir kata. Misalnya: kata 'tag' (baca: tak) yang berarti: 'hari'.
Konsonan H.
Dibaca dengan lafal 'h' seperti pada kata 'hama', misalnya: das haus (baca: das haus) yang artinya 'rumah'.
Note: H tidak dibaca jika berada di tengah kata. Misalnya: kata 'fahren' (baca: faaren).
Konsonan J.
Dibaca dengan lafal 'y' seperti pada kata 'ya', misalnya: ja (baca: ya) yang artinya 'ya'.
Konsonan K.
Dibaca dengan lafal 'k' seperti pada kata 'kalau', misalnya: kalk (baca: kalk) yang artinya 'kapur'.
Konsonan L.
Dibaca dengan lafal 'l' seperti pada kata 'luas', misalnya: land (baca: lant) yang artinya 'tanah'.
Konsonan M.
Dibaca dengan lafal 'm' seperti pada kata 'mau', misalnya: mahlen (baca: maalen) yang artinya 'menggiring'.
Konsonan N.
Dibaca dengan lafal 'n' seperti pada kata 'note', misalnya: die natur (baca: di natur) yang artinya 'alam'.
Konsonan P.
Dibaca dengan lafal 'p' seperti pada kata 'pergi', misalnya: das paar (baca: das paar) yang artinya 'pasangan'.
Konsonan Q.
Dibaca dengan lafal 'k' seperti pada kata 'kaki', misalnya: bequem (baca: bekuem) yang artinya 'nyaman'.
Konsonan R.
Dibaca dengan lafal 'r' kecuali pada akhir kata dibaca semu r, misalnya: der raupe (baca: der raupe) yang artinya 'ulat'.
Konsonan S.
Dibaca dengan lafal semi s dan z bila di awal kata, misalnya: sie (baca: zi) yang artinya 'anda'.
Namun ada juga dengan pengucapan 's' pada akhir kata. Misalnya: kata 'das haus' (baca: das haus) yang berarti: 'rumah'.
Konsonan T.
Dibaca dengan lafal 't' seperti pada kata 'tadi', misalnya: das tuch (baca: das tukh) yang artinya 'syal'.
Konsonan V.
Dibaca dengan lafal 'v', misalnya: das verbot (baca: das verbot) yang artinya 'larangan'.
Konsonan W.
Dibaca dengan lafal 'w' seperti pada kata 'waktu', misalnya: wann (baca: wan) yang artinya 'kapan'.
Konsonan X.
Dibaca dengan lafal 'ks' seperti pada kata 'boks', misalnya: existieren (baca: eksistieren) yang artinya 'ada'.
Konsonan Z.
Dibaca dengan lafal 'cet', misalnya 'die zukunft' (baca: di cukunf) yang artinya 'masa depan'.
Demikian cara melafalkan konsonan dalam bahasa Jerman dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar